
Iklan itu dimuat pada Kamis (15/2) dalam satu halaman penuh oleh Kementerian Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi Dan Kepenggunaan (KPDNKK). Disertakan pula ucapan berbunyi 'selamat tahun baru semoga menjadi tahun sejahtera' dalam bahasa Mandarin.
"KPDNKK menyampaikan jutaan permintaan maaf atas tersiarkannya iklan Tahun Baru China. Hal ini disebabkan oleh kesalahan teknis dalam pengiklanan," demikian penjelasan KPDNKK dalam laman Facebook, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (16/2).
Banyak orang mengolok-olok iklan tersebut dan bahkan menuding pemerintah dengan sengaja melakukannya karena tidak mau menampilkan gambar anjing.
"Ini benar-benar mencerminkan kebodohan," kata seorang pengguna Facebook, Tony Yeo.
"Ikan itu telah menimbulkan rasa malu bagi negara. Pemerintah sengaja berusaha menghindari penggunaan gambar anjing. Padahal tidak ada yang salah dengan penggunaan gambar anjing karena ini adalah salah satu hewan dalam zodiak China," komenter pengguna lain.
Sebagaimana diketahui, hari ini seluruh warga keturunan China di Asia merayakan Tahun Baru Imlek. Tahun ini menandai dimulainya Tahun Anjing dan berakhirnya Tahun Ayam.

0 komentar:
Posting Komentar