LIPUTAN UNIK - Seorang nelayan di Rusia yang sedang memancing di Danau Ladoga menemukan seekor pusa jenis anjing laut tanpa telinga pada Musim Semi 2016.
Anjing laut itu sangat kecil dan mungkin telah merangkak selama berhari-hari sebelum akhirnya ia melihat makhluk hidup lain di atas lapisan es. Bagian bawah tubuhnya meradang akibat kedinginan sehingga ia membutuhkan perawatan mendesak.
Dilansir dari laman Kartun Online, Jumat (13/4/2018), sang nelayan membawa binatang itu ke Pusat Studi dan Konservasi Mamalia Laut di Saint Peterburg.
Hingga saat itu, anjing laut yang diberi nama Kroshik (yang berarti remah atau serpihan dalam bahasa Rusia), menetap di pusat konservasi, jatuh cinta dengan orang tua manusia dan menolak segala upaya untuk mengembalikannya ke alam liar.
"Sejak awal, pusa itu telah terbiasa berkomunikasi dengan manusia dan kami segera menyadari bahwa hewan ini akan merepotkan kami. Dia terus-menerus memohon supaya kami menggendongnya, mencoba untuk memeluk kami, dan benar-benar bertingkah tak seperti anjing laut pada umumnya," ujar Vyacheslav Alekseev, pendiri Yayasan Sahabat Pusa Baltik di Sankt Peterburg.
Para ahli biologi, Alekseev dan istrinya, berusaha untuk membebaskan Kroshik pada musim panas 2016, tetapi mereka gagal. Anjing laut itu berenang selama 15 menit di danau dan dengan cepat kembali sehingga mengejutkan teman-teman manusianya. Akhirnya, mereka memutuskan untuk merawatnya di pusat konservasi untuk satu tahun lagi.
Mereka kemudian mengurangi kontak dengan anjing laut itu hingga level yang paling kecil. Percaya bahwa anjing laut secara naluriah adalah makhluk sosial, para ahli biologi berusaha menggagalkan upaya Kroshik untuk mendekati mereka. Namun, Kroshik tidak tersinggung dan terus bersikap lembut dan ramah.
0 komentar:
Posting Komentar