Rabu, 11 April 2018

Anak 10 Tahun Ini Buat Kota di Australia Beralih dari Sedotan Plastik


LIPUTAN UNIK - Seorang gadis berusia 10 tahun telah membantu meyakinkan pemerintah lokal Kota Cairns untuk menghentikan secara bertahap penggunaan sedotan plastik untuk pertama kalinya di Queensland, Australia.

Pemkot Cairns dengan suara bulat sepakat untuk menetapkan menghentikan pemakaian sedotan dan plastik sekali pakai lainnya, dan akan mendukung bisnis lokal untuk membuat perubahan serupa.

Dilansir dari laman Kartun Online, Kamis (12/4/2018), Pemkot juga akan mendorong pasar, acara dan kegiatan-kegiatannya untuk akhirnya menghentikan penggunaan sedotan plastik.

Gadis bernama Molly Steer telah menjalankan kampanye Straw No More selama satu tahun dan meyakinkan lebih dari 90 sekolah di Australia dan luar negeri untuk menyingkirkan sedotan.

Keputusan hari ini oleh Pemkot Cairns merupakan kemenangan terbesarnya.

"Saya merasa sangat berhasil dan bangga kepada diriku sendiri," ujar Molly setelah pertemuan.

"Saya tidak terlalu peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, saya hanya ingin hewan berhenti mati dan dunia berhenti menderita," tuturnya.

"Ibuku banyak membantu dengan menyiapkan banyak pidato. Saya harus menyampaikan banyak pidato."

Sedotan plastik bisa mematikan bagi hewan karang, termasuk penyu, dan plastik di laut juga membunuh karang.

Satu penelitian ilmiah menemukan karang yang bersentuhan dengan plastik jauh lebih mungkin terkena penyakit.

Pada bulan Januari, lebih dari 30 operator wisata di Cairns dan Port Douglas mendaftarkan diri dalam kampanye untuk melarang sedotan plastik pada bisnis di Great Barrier Reef.

Pendiri grup lain - The Last Straw - Nicole Nash, yang juga seorang ahli biologi kelautan, mengatakan sedotan plastik berakhir di perut kura-kura dan kehidupan laut lainnya.


0 komentar:

Posting Komentar