LIPUTAN UNIK - Foto selfie (swafoto) yang diunggah di Facebook ini memperlihatkan 2 sahabat dari Kanada, Cheyenne Antoine dan Brittney Gargol. Tak ada yang menyangka, dalam hitungan jam usai berselfie, keduanya menjelma jadi pelaku serta korban pembunuhan.
Dua tahun lalu, Brittney Gargol, yang saat itu berumur 18 tahun, ditemukan tewas tercekik di dekat tempat pembuangan sampah di Saskatoon, Saskatchewan. Sebuah sabuk tergeletak di samping jasadnya.
Seperti dilansir dari Kartun Online, Kamis (18/1/2018), misteri pembunuhan itu terkuak usai Cheyenne Antoine mengunggah sebuah foto selfie di Facebook. Dalam gambar itu, ia mengenakan sabuk, serupa dengan yang digunakan untuk menghabisi Gargol.
Bukti lain pun diperoleh polisi, yaitu berupa pengakuan saksi. Pada malam usai terjadinya pembunuhan, tersangka mendatangi rumah seorang temannya.
Dalam kondisi histeris, ia mengaku memukul Gargol dan mencekiknya, demikian dilaporkan CBC Canada dari ruang sidang.
Antoine mengaku, saat kejadian, keduanya sedang mabuk dan terlibat adu mulut.
Dalam pembelaannya di depan hakim dan para juri, Antoine mengaku bertanggung jawab atas kematian Gargol. Namun, ia mengaku tak ingat telah membunuh korban.
"Saya tak akan memaafkan diri saya sendiri. Tak ada yang bisa saya katakan atau perbuat yang bisa menghidupkannya kembali. Saya sangat menyesal ... itu seharusnya tak terjadi," ujar Antoine dalam pernyataannya yang dibacakan pengacara. Ia divonis 7 tahun penjara atas dakwaan pembunuhan.
Sebelum vonis dijatuhkan, tante korban bersaksi di depan persidangan. "Pikiran kami selalu dihantui apa yang terjadi pada malam itu. Apa yang Brittney rasakan saat ia berjuang mempertahankan nyawanya," tandas Jennifer Gargol.
Apalagi pembunuhan tersebut dilakukan seorang teman yang beberapa jam sebelumnya berpose selfie bersama korban.
0 komentar:
Posting Komentar