Selasa, 09 Januari 2018

Polisi tak percaya Asep bunuh arsitek karena tak dipinjami Rp 100 ribu



 Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, adanya kejanggalan alasan-alasannya Asep Mulyadi (21) membunuh seorang arsitek di Depok, Feri Firman. Salah satunya adalah ia membunuh karena tak diberikan pinjaman uang sekitar Rp 100 hingga Rp 200 ribu oleh korban.

"Lalu soal pergumulan dari tersangka bahwa AM marah disebabkan ucapan korban saat tak memberikan uangnya. Kemudian tentang penjelasan tersangka ketika mengajak ibunya agar datang ke rumah. Nah, itu korban kan enggak ada di rumah, baru diajak, marahnya kok sampai segitu ya. Kemudian, uang yang diminta itu tidak besar Rp 100 hingga Rp 200 ribu," ujarnya di Polda Metro Jaya, Selasa (9/1).

Oleh karena itu, polisi akan bekerjasama dengan ahli kriminologi. Hal Ini bertujuan agar, mengetahui sebesar apa emosi mempengaruhi orang lakukan tindak kejahatan. Untuk sementara ini, kata Nico, dari keterangan jiwa dan psikologi tersangka dalam keadaan sehat dan dapat memberikan keterangan penyidik.

Sebelumnya, Feri Firman (50) seorang arsitek tewas dibunuh di Perumahan Poin Mas, Pancoran Mas Depok. Dia ditemukan dalam kondisi mengenaskan saat ditemukan pada Rabu (3/1) malam.

0 komentar:

Posting Komentar