
Trump memiliki suatu kebiasaan di mana saat dirinya dilarang melakukan sesuatu, tetapi dia malah sengaja melakukannya dan membuat para penasihatnya pusing membereskan kekacauan yang telah dibuat Trump.
Sebagai contoh, pada suatu kesempatan Trump pernah menulis di akun Twitternya bahwa pemerintahannya akan melarang para transgender untuk bertugas di militer. Padahal saat itu kebijakan tentang transgender baru akan dibicarakan dan Trump dianjurkan untuk tidak bicara dulu ke ranah publik.
Kepala staf Trump saat itu, Reince Priebus, menerima informasi tentang kicauan Trump di Twitter ketika dirinya akan menghadiri pertemuan untuk membahas masalah tersebut di mana ada empat kebijakan yang akan dipilih nantinya.
Namun karena ulah Trump, maka pertemuan untuk meninjau kebijakan resmi mengenai transgender pun jadi sia-sia. Pengumuman mengejutkan itu memicu kekacauan dan mendapat kritik dari simpatisan transgender. Akibatnya, para penasihat Trump harus meluruskan masalah ini.

0 komentar:
Posting Komentar