Kamis, 21 Desember 2017

Musisi Norwegia Ini Bikin Terompet dari Es, Tidak Kedinginan?


LIPUTAN UNIK - Biasanya musisi berusaha untuk menghindari kedinginan ketika menggelar konser pertunjukkan. Tapi lain halnya untuk komposer dan pemusik asal Norwegia, Terje Isungset. Rasa dingin tersebut bukanlah sebuah momok, dengan berani ia 'bermain' es.

Pada penampilannya di Royal Festival Hall di London baru-baru ini, ia menyuguhkan serangkaian alat musik serba es, antara lain terompet es, drum es dan "iceofone" atau gambang es. Pertunjukkan memukau tersebut diiringi dengan suara merdu Maria Skranes.

Ia tak cuma menganggap dirinya sebagai musisi, tapi juga seniman. Pasalnya ia ingin memperlihatkan keindahan dan 'keanggunan' es. Pemusik Norwegia bergenre Skandinavia jazz itu menciptakan instrumen-instrumen musiknya memakai gergaji mesin dan kapak es.

"Saya melihatnya (es) sebagai sesuatu yang lebih bermakna. Ini tak hanya menyangkut jati diri saya, proyek saya dan ego saya, tapi elemen-elemen di dalamnya," ujar Isungset kepada Reuters, dilansir dari VOA Indonesia, Kamis (21/12/2017).

Penyelenggara festival musik di Norwegia mengatakan, Isungset sudah 'manggung' di sekitar 50 festival dan konser setiap tahunnya. Tempatnya pun tak normal, kebanyakan bersuhu dingin seperti Norwegia, Kanada atau Rusia.

Menurut Isungset, 'manggung' di lokasi bersuhu hangat bisa menimbulkan kesulitan, karena berada di suhu ruangan lebih dari 50 menit saja bisa merusak instrumen-instrumen musik.

Isungset menambahkan, seluruh peralatan yang digunakan untuk pertunjukkan di London, dibuat di Norwegia dan dikirim menggunakan kotak khusus. Fakta ini menunjukkan bahwa membuat alat musik dari es tidak bisa menggunakan sembarang air.

"Air yang sudah terkena polusi tidak bisa menghasilkan bunyi yang indah. Menggunakan air keran pun tak bisa, karena air keran mengandung bahan kimia," tandasnya.

Es terbaik adalah es dari 2003 di utara Swedia. Isungset sangat tertarik kepada es itu.


0 komentar:

Posting Komentar